cerita sebelku


jadi aku mo cerita, daripada aku cerita tentang hidupku yang depresot ini,, jadi aku mo curhat tentang cerita sebelku. ini terinspirasi dari cerita sebelku bang raditya dika. jadi, aku kan ngurus surat keterangan sehat jiwa yekan. yang nyebelin itu petugasnya,, keknya emang petugasnya tuh butuh piknik. kan aku mau perbaikin redaksi kalimatnya di surat itu, kata petugasnya perbaiki dulu pakai pulpen, jadi yaudah aku coretlah yang salah terus aku ajukan kembali. nah habis itu dimarahin kenapa di coret,, ya aku coret karena salah dibagian profesi, alamat sama peruntukan khaann ?? terus dia marahin katanya peruntukannya itu udah bener karena emang gitu formatnya dari yg udah pernah ngurus-ngurus sebelumnya,, lah padahal di format yg aku dapat itu nggak ada tahunnya, eh disitu ada tahunnya, aku mo ngejelasin juga dianya udah nada tinggi, malah berdua lagi sama petugas yg laki-laki yg aku kira baik. mana banyak banget orang lagi di poli situ. aku emosi juga dong,, cuma aku mikir lagi,, guna gak sih ini emosi gue,, gegara nggak nyambung penjelasan gue sama penjelasan dia. bukannya ngasih solusi malah makin membesarkan masalah yang sebenarnya nggak seberapa itu. arogan banget sumpah,, hhh jadi keinget lagi deh.. ya Allahh,, jauhkanlah aku dengan orang-orang manipulatif seperti itu di hidupku iniiiii amiiinnn

tak siap bermimpi


hari ini,, aku merasa sangat jauh,,

entah dari kerumunan,, dari orang-orang,, maupun dari mimpiku sendiri,,

aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada diriku..

selalu saja beberapa kali kesempatan terlewat,, seakan aku memang tak niat,, takut,, cemas,, ragu,, benar-benar tak tahu apa yang sebenarnya aku inginkan

sehingga semuanya tanpa arah dan berantakan.

bahkan.. akupun tak tahu dimana kuharus memulai doa untukku sendiri..

tuhan pasti melihat aku ada lah orang yang paling kasihan di muka bumi

Menyerah ?


hai…

Ini aku,, sudah lama ya,, tidak ketemu lagi di blog ini. Rasanya seperti singgah disaat perlu Saja. Kalau wordpressnya makhluk hidup pasti sudah sakit hati, Iya kan,, beruntungnya tidak.. itulah Mengapa tuhan menciptakan ada makhluk hidup dan ada juga benda mati. Biar ada tempatku ngeluh kan,, kayaknya emang benda mati itu tempat paling aman untuk berkeluh kesah. Tanpa judgmental Tanpa prasangka, akupun tidak akan merasa khawatir dengan apa yang akan aku sampaikan. Seperti ini saja apa adanya.

Aku hanya merasa keplaaku terlalu Penuh dengan berbagai pikiran yang tidak perlu, pikiran tentang keluarga besarku, tentang orang tua, tentang saudara, tentang om dan tante, tentang nenek. Ya,, nenekku tinggal satu. Ibu dari ayahku. Sedangkan nenekku yang satunya sudah meninggal, Ibu dari ibuku. Dan tentang diriku sendiri..

Sekarang aku lagi mendengar musik relaksasi sambil menulis disini. Jadi aku cerita yaa..

Banyak yang bilang, untuk mengutamakan diri sendiri dahulu. Tapi saat aku mengutamakan diriku,, tetap saja aku menghawatirkan orang lain. Bagaimanapun aku berusaha untuk mengutamakan diri, tetap saja aku mengingat orang lain. Kalau aku memilih ini,, Ibu bagaimana ya,, kalau aku memilih ini,, adikku bagaimana ya,, kalau aku memilih ini,, tanteku bagaimana ya,, aku sudah berusaha untuk lebih fokus pada diriku sendiri,, tapi tetap saja hal-hal itu terus mengikutiku. 

Menonton YouTube, pandangan orang lain, nasehat orang lain membuat otakku makin penuh dan kabur. Jadi begini.. aku ingin sekolah lagi, beberapa pilihan sudah ku tentukan,, saat aku ingin bertanya kepada seseorang yang sudah pernah melaluinya ia mengatakan untuk jangan terlalu kekeuh dengan satu pilihan. Ambil saja mana yang menerimamu. Aku merasa semangtaku terpatahkan. Apakah aku harus mengikhlaskan ? Sementara diperjalanan hidupku Aku sangat berjuang dengan cita-cita awalku sampai mendapatkannya. Apakah aku harus bisa semudah itu untuk berpaling dengan cita-cita awalku ? Apakah aku harus menyerah ? Rasanya semesta selalu membuat belokan-belokan sehingga aku makin menjauh dengan tujuan awalku. Kenyataan hidup sungguh pahit.. akhirnya aku melarikan diri disini..

Dimanapun Aku mencari jawaban tidak ada yang Sesuai dengan apa yang aku harapkan. Apakah aku harus mengikhlaskan ? Haruskah ? Ataukah aku terlalu berambisi ? Apakah aku salah memiliki cita-cita dan berjuang untuk itu ? Sekarang mataku berkaca-kaca,, kalau tidak ada temanku disamping aku ingin menangis sejadi-jadinya.. saat ini di pikiranku aku teringat dosenku,, haruskah aku bertanya padanya sekali lagi untuk meyakinkaknku ?? Atau tidak Usah saja ? Semua pikiran ini membuatku stuck,, aku bahkan belum memulai apa-apa,, 

nemu tulisanku tahun 2010


hahaha jadi aku baru ngerapihin file di g.drive, eh aku nemu file tulisanku tugas bahasa indonesia tentang menceritakan diri sendiri,, dan kagetnya bagus juga caraku susun kalimat, kayaknya itu sudah beberapa kali sunting sebelum dikumpul wkwk. saat itu aku nulis salah satu cita-citaku tapi tidak kesampaian. kenyataannya itu kesampaian sekarang,, alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah,,,

Tamasya


hari ini aku baru pulang dari Tomia, ada banyak hal yang dapat ku pelajari disini. Salah satunya tentang present moment. berusaha menikmati hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanku, berusaha membaur,, berusaha bercerita,, dan berusaha nyambung dengan obrolan-obrolan mereka. mungkin ini salah satu cara skill berteman yang harus aku pelajari. dan masih banyak PR untuk itu. Bagiku, bercerita tentang hal-hal remeh sangat membuatku frustasi dan ingin tidur saja. mungkin ini yang membuatku tidak nyambung dengan orang lain. itu sangat sulit buatku. semoga nanti aku bisa menjadi orang yang lebih baik,, utamanya dalam berteman. Amiinn yarabbal alamin.

linglung


aaaarrgghhh,,, sumpah gue pengen teriaakkk,,, kayak please someone take me out from this current situation. gw bener2 kayak nggak pengen jauh-jauhan lagi sama temen-temen gue yang dulu-dulu. capek banget memulai semua dari awal lagi. nggak enak banget seize the day sampai 100 hari kedepan. pengen semua cepet-cepet selesai. udah eneq banget gw asliii.gue bener-bener ngerasa pengen bersihin seluruh otak gue, badan gue dan memulai lagi dengan lebih baik lagi. gue pengen berubah mulai dari sekarang tapi gue nggak tau gimana lagi gw ngemulainyaa..pengen banget ngomong sama satu temen. tapi gw tau dia pasti sibuk bangeettt hiks hiks..

Duit


beberapa orang sedang mencari jalan hidup dengan meniti satu persatu. menunggu yang itu saja sampai dapat. mungkin karena idealis, atau mungkin karena takut dan butuh dukungan untuk mencoba hal lain, atau mungkin tidak ada pilihan lain. Bagiku,, sudah cukup sampai saat ini. keinginan hati masih ingin lanjut sekolah, tetapi jika tidak ada beasiswa yang bisa aku dapatkan yasudah, mungkin begini saja kehidupanku, sambil melebarkan sayap atau meningkatkan skill lain. hidup butuh duit,, terkesan duniawi banget, tapi buatku emang kenyataannya gitu.